Monday, May 16, 2005

La tahzan #2

La tahzan ya khumaira, Allah sayarchoudouki
Jangan bersedih wahai yang kemerah-merahan, Allah akan menunjukkan jalanNya

Why should I hate him?
How to forget the past and start a new brand story

<Seri la tahzan ya khumaira akan terus membahas beberapa tips untuk kaum wanita agar tidak bersedih ketika luput apa yang diharapkan. Tips ini insya’allah akan berguna juga bagi kaum adam dan siapapun juga.>

Bismillahirahmannirrahim,
Sabda Rasulullah: Orang yang kuat itu bukan orang yang menang bergulat, tetapi orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah (Bukhari & Muslim).

Ketika kebencianmu terhadap seorang musuh sudah berlebihan, engkau mengharapkan agar musuhmu selamanya bernasib sial dan buruk. Padahal roda kehidupan terus berputar dan demikian pula keadaan musuhmu. Kadang-kadang dia beruntung, kadang pula dia sial. Mengharap musuhmu selalu sial akan membuat pikiranmu terganggu (Jalaluddin Rumi).

Di masa yang sudah sangat kabur perbedaan antara "cinta dan benci", ada baiknya kita coba cermati kembali apa itu rasa dan kepada siapa seharusnya rasa itu dituju. Berawal dari beberapa rasa kehilangan yang pernah hadir, catatan kecil ini terlahir. Pertanyaan nakal yang sedang berkelahi di pikiran saya saat ini adalah "apa yang sebaiknya kita lakukan untuk melupakan the Ex". Beberapa teman wanita yang saya kenal memilih untuk melupakan the Ex dengan berlabuh dengan cepat pada beberapa rasa lain yang dipaksakan ada, beberapa yang lain memilih untuk tetap mengingatnya dan hidup dalam kenangan masa lalu, dan beberapa yang lain memilih untuk berubah dari "pecinta" menjadi "pembenci", namun ada yang memilih belajar dari rasa kehilangan itu dan bangkit mengejar cahaya Ilahi yang terangNya dan juga meneduhkan – cahaya yang abadi.


How to forget your Ex? How to erase the paint? How not to hate him? Hm… yummy questions, please continue your reading if only you want to know the recipient ;)

Rasa sakit = "it is the mind game"
Ketika sore itu seorang sobatku menggambar sebuah titik kecil pada kertas putih dan bertanya "Non.. kamu lihat ini gambar apa?" well dengan PD dan cepat gw jawab "Titik Hitam". Beliau tersenyum dan menjawab "Itu gambaran hidupmu dari sudut pandangmu" Gedubrak @#$%^&*! "Aku melihatnya sebagai bidang putih dan titik itu adalah sebagian kecil dari bidang putih ini" ujar beliau cepat menanggapi raut ke-bete-an gw hihihi… Hm, bener juga yah dia melihat gambar itu adalah kertas putih yang didalamnya masih banyak ruang untuk diberi warna sedangkan aku melihat sebuah titik hitam kecil, yang lambat laun menjadi tidak berarti. Cara beliau memandang suatu masalah berbeda dengan cara gw menerima sesuatu.

Banyak wanita merasa tersakiti ketika "ditinggalkan", kalo boleh dikatakan sebenarnya kita sendiri yang menciptakan "rasa sakit" itu. Pikiran dan sugesti kita berujar dia menyakiti saya sehingga seluruh energi pikiran berpusar pada "rasa sakit", jadilah wanita merasa tersakiti. All the feeling you have is the result of your mind. Play the game in your mind and create a game of "not being hurt". You have to create a positive energy through your mind and it will free you from the pain. Insya’allah. Coba untuk bernyanyi dalam pikiranmu "Saya bahagia dengan tidak bersamamu lagi" dengan begitu akan tercipta energy bahagia dalam dirimu. (survei mengatakan: metode bernyanyi dalam pikiran terbukti cukup ampuh mengalihkan emosi lho…, paling nggak gw dah ngebukti’in hehehe)

Yakin bahwa Allah Maha Besar
Yakin itu ada 3 tingkatan: Pertama, Imul yaqin: yakin terhadap sesuatu karena mengetahuinya. Kedua, ‘ainul yaqin: yakin atas sesuatu karena melihatnya. Ketiga: Haqqul yaqin: yakin terhadap sesuatu dengan sebenar2nya karena dapat merasakannya dalam hati. Sudah semestinya keyakinan kita pada surah dan sirat Allah ada pada tingkatan haqqul yaqin.

Kenapa kita harus yakin? Karena apa yang menurut kita adalah tidak baik, mungkin itu yang terbaik bagi kita menurut Allah. Allah kan Yang Maha Tahu non...... Allah yang menghadirkan rasa itu dan Allah yang berhak mengambil rasa itu kembali dengan alasan yang tentunya baik bagi kita. Jadi yakinkan dan kuatkan hatimu bahwa apa yang Allah ambil darimu pastilah bukan yang baik untukmu. Dan dari setiap yang Allah ambil kembali, jika kita ikhlas akan diberikan yang lebih baik lagi.

Yakin bahwa the Ex nih bukan yang paling mutakhir dan bukan yang bisa menjadi imammu untuk menjadi wanita-wanita penghuni surga. Dia mungkin hadir sebagai utusan Allah untuk mengajarkan sesuatu kepadamu, namun bukan sebagai pecinta sejatimu. Karena pecinta sejatimu adalah Allah Yang Menciptakan kita dengan kata-kataNya, seperti halnya kita yang seharusnya mencintaiNya sepenuh hati tanpa syarat.
(again and again create ur own song about "yakin" dan keep listen that song with big smile in your face)


Don’t hate urself for being with him
Nah ini nih, penyakit wanita ketika patah hati "Membenci diri sendiri", the common disease had by woman which will thru her to deep self hurting. Ciri2nya dia akan bertanya: apa salahku sih kok ditinggalin? Kenapa sih dia harus hadir untuk kemudian pergi? Kesalahan terbesarku adalah membiarkan rasa itu tumbuh …! Well I do think that all are silly questions since you enjoyed the moment you were with him, so why you have to sorry and hate the things! Come on girls, there must be great things you had with the Ex, otherwise lo emang sial aja hehehe.

"Apakah manusia akan mendapatkan apa yang dicita-citakan?TIDAK maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat & dunia (QS: 53:23-24)"

"Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan terlalu berduka dengan apa yang luput dari kamu dan kamu jangan terlalu gembira dengan apa yang diberikanNya kepadamu (QS 57: 23)"

Dengan membenci dan mengingat-ingat semua kesedihanmu bersamanya, maka lo akan berkutat dengan masa lalu lo dan akhirnya lo sendiri yang terpenjara dalam perasaan lo. RUGI tahu...! diluar sana masih ada banyak keindahan untuk dinikmati. Dengan membenci dirimu, berarti lo juga benci the Ex kan yah, jujur pada dirimu kamu lebih benci dia daripada dirimu sendirikan? Nah excessnya walau berusaha seikhlas mungkin, tetap aja deep inside your hearth berharap kemalangannya ;) Nah ini nih, penyakit hati dan susah sembuhnya. Jadi kenapa harus dipelihara non rasa marah, benci, dan sakit itu. So what you need to do is "FORGIVE YOURSELF", dan "……..sesungguhnya memaafkan itu lebih mulia dan disukai Allah"
(emang susah sih non, insya’allah begitu lo memenangkan nafsu "tersakiti" lo yang lain akan terasa mudah)

Insya’allah cerita singkat ini dapat berguna bagi teman-teman semua. Dan Allah Yang Maha Penerima tobat akan menunjukkan jalan menuju yang "baik".

Mid May 2005
Accompanied by Chryse & Dhani "Jika Surga & Neraka Tak Pernah Ada"
Ya Allah jauhkan hamba dari riya, hamba berlindung padaMu dari penyakit hati.

Dedicated to: Sobatku di Jogja yang telah ikhlas seharian menemaniku dan mengajarkan sesuatu padaku dengan caranya yang indah. Insya’allah Rinie nggak akan takut lagi ;) fear and sad is the result of your mind.

1 Comments:

Blogger Rudyland said...

bagus-bagus....
ehm aku belum sempat liat2 template lagi...
mungkin perlu yg agak shiny, tulisan lebih gedhe..dan dilengkapi photo2 waw bakal jadi seru harimu!

9:42 PM  

Post a Comment

<< Home