Tuesday, June 14, 2005

Perang Puisi

Perang Puisi Cinta
*hasil chatting with I don't know who*

Let me call drakula's poem as
PUISI TIGA DALAM SATU

Drakula wrote:
Hidup tanpa perlawanan seperti empat musim kehilangan musim seminya.
Dan Perlawanan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus.
Hidup, perlawanan, dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun dirubah.

Hidup tanpa cinta laiknya pohon yang tidak berbunga dan berbuah.
Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpaaroma semerbak dan seperti buah tanpa biji.
Hidup, Cinta, dan Keindahan adalah Tiga Dalam Satu yang tidak dapat dipisahkan atau diubah.

Cinta bukanlah cinta bila tidak diiringi oleh kegilaan Sukar menjelaskan apa hakikat cinta, Ia kerinduan dari gambaran perasaan, Hanya orang yang merasakan dan mengetahui..., Bagaimana mungkin engkau dapat menggambarkan, Sesuatu yang engkau sendiri hilang, dari hadapan-Nya, walau ujudmu masih ada, Karena hatimu gembira yang membuat lidahmu bungkam.

Kesedihan dan kemiskinan teah menyucikan hati manusia, Meskipun pikiran kita yang lemah tidak melihat limpahan kekayaan yang sejati di alam semesta kecuali hanya kemudahan dan kebahagiaan.

Hidup bukanlah kesalahan jiwa, dan semua yang terjadi dibawah naungan matahari bukanlah kesombongan, bahwa bagaimanapun juga segala sesuatu telah dan selalu berjalan menuju kebenaran. Kami adalah makhluk mengerikan yang taat pada kata2Mu yang dikagumi dunia sebagai kata Bijak. Akan tetapi dunia adalah daun jendela yang menutupi akal dan melenyapkan harapan.

Jika jiwa akan berjalan menuju cahaya, dalam pandangan dunia hal itu berarti penderitaan.


Shinerinie wrote:
Cinta, Pengampunan, dan Penerimaan adalah Tiga dalam Satu.
Tidak untuk dipisahkan dan diubah

Jiwa itu seperti kunang2 yang mengejar cahaya, Kemana cahaya itu datang dia akan terbang, sampai suatu saat ia temukan titik terang disana, hingga dia dapat berjalan kearah yang nyata tanpa harapan semu.

Buat siapapun drakula ini, thanks buat perang puisinya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home