Tuesday, February 27, 2007

Taj Mahal






After taking 2 nights for reading the novel *plus adegan berebut buku ma hun2*

The reference is proven that this novel could make you cry like a baby. This novel has remain me to one of my backpac list : India and Himalaya...... :(


Kisah kecerdasan seorang wanita tangguh yang menjadi dewasa karena rasa kehilangan, perang, pengkhianatan, cinta, penyiksaan, persahabatan, dan penghormatan kepada orang tua. Dilatar belakangi perang, rasisme, dan sejarah seni di Agra......


Ini sinopsis yang sempet gw browse di www.bukukita.com :
Penguasa Hindustan, Shah Jahan, mengalami mahaduka setelah istrinya, Mumtaz Mahal, meninggal saat melahirkan bayi sungsang di tenda perang. Pada tahun 1632 ia menitahkan penciptaan istana pualam - yang dirancang berdasarkan citra tentang surga dalam Al-Quran - sebagai jejak terakhir raga istrinya. Dengan bantuan Isa, arsitek berdarah Persia, ditambah dua puluh dua ribu pekerja dan ratusan gajah, ia berhasil mewujudkan Lambang Keagungan Cinta yang diberinya nama: Taj Mahal.Berlatar asmara dan perselingkuhan, intrik dan perang saudara, Jahanara, anak Mumtaz Mahal, membabar kisah di balik penciptaan Taj Mahal. Ia bercerita tentang dirinya yang berusaha kabur dari "suami politik"-nya demi memburu kekasih rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding Taj Mahal. Tapi ia kemudian terjebak dalam perang antara kakak dan adiknya: Pangeran Dara Shikuh, seorang mistikus yang berjuang mempersaudarakan Muslim dan Hindu, melawan Aurangzeb, yang gila takhta dan gemar memanipulasi agama untuk menumpas lawan-lawan politiknya.Melalui narasi-narasi liris pada setiap babak, roman sejarah ini bakal menyihir Anda untuk memasuki India masa silam, dengan kemewahan harem dan kesyahduan Yamuna, dalam sebuah pertunjukan klasik - seperti Mahabaharata atau Seribu Satu Malam - tentang pertarungan antara kuasa cinta dan angkara.


Ultimate to read dey...

Tuesday, February 20, 2007

CUTI... Asyik......!:D

Sudah beberapa minggu ini gw selalu mendengar pertanyaan yang "sebangun dan sejajar" dari orang2 di kantor gw...

Mr X : So rin.... kapan mulai cuti?
Mr Y : Kamu tanggal 1 Maret masih disini kan....?
Mrs L : Perkiraannya kapan rin... wah mulai cuti kapan dan sampai kapan...?
etc.... etc....

Cuti... ye gw mu libur panjang... cuman belum dapat formal approval dari hrd nih...
Dah kebayang cuti mu ngapain aja... sante2... jalan pagi ditemenin mami ato hun2... nyulam2... *ehm, sejak kapan gw jadi feminim gini ya hihihihi* tidur...... :D

Sik... asyik... asyik...

Wednesday, February 14, 2007

Akuntan vs Asumsi

Pengen tahu cirri khas ‘akuntan’…..? pake kacamata tebel, agak2 nerd, jalannya agak2 bungkuk (menurut mitos akuntan kebanyakan bawa buku tebel2 pas kuliah), dll hihihi :D kok nggak ada keren2nya ya..... Yang jelas sih akuntan gemar ber-asumsi ato malah dituntut untuk berasumsi.

Secara dalam setiap matakuliah dan pekerjaan, mereka dituntut untuk berasumsi. Contohnya, kalo tiba2 obos2 minta dibuatkan perhitungan cost per ton untuk membuat odol tahun depan. Dengan sangat cepat sang akuntan akan membuat asumsi keadaan di tahun depan, misalnya dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5%, inflasi 7%, harga BBM naik 15%, dst…..
Nah susyah nya ni, kalo kebiasaan berasumsi ini kebawa ke kehidupan sehari-hari pastinya agak2 culun deh..... Sunshine punya cerita lucu (for me) dan menyebalkan (for my hun2) soal kebiasaan sunshine berasumsi... Hihihihihi...
Ceritanya, pada suatu malam setelah makan malam, kami berniat pergi ke supermarket terdekat karena kran kamar mandi patah (that's what happened when two 'ketiwasan' united :D). Tanpa bermaksud offend, sebaiknya kronologis kran patah tidak perlu diceritakan disini.....
Yang jelas, hun2 sudah siap n nongkrong diruang tengah sambil ngobrol sama si 'mbak', ketika tiba2 sunshine keluar kamar sembari menutup kamar** yang otomatis akan terkunci ketika tombolnya dipencet. Lalu dengan santainya sunshine berkata 'wah hun, bakal dorodong-dorodong nih, kalo kamu lupa bawa kunci kamar, soalnya aku juga nggak bawa kunci kamar"..... Dan ooopsss... hun2 dengan muka 'ajaib' menengok ke gw!!!!!#$%^&*(
"Emang gw belum bawa kuncinya..... kamu kunci ya kamarnya...." Gubrakkkkk!!!!!@#$%^&*(
WDZIG!!! klontang-klontang!!! Dan.... hihihihi itulah hasil dari kebiasaan berasumsi seorang akuntan yang sudah sangat mengakar... fiuuuuh :( Gw berasumsi hun2 bakal bawa kunci sebelum keluar kamar, secara doi yang lumayan ingetan dibandingkan sunshine (pls note: "lumayan ajah, soalnya kadang kalo lagi error bisa lebih parah dari sunshine pelupanya") ... :D
**) pintu rumah kontrakan kami masih pintu gaya lama atau pintu gaya toilet umum. Yang pegangannya bulet terus ada tombolnya ditengah. Kalo mu ngunci pintu tinggal tombolnya diteken terus pintu ditutup. Kalo mu buka harus pake kunci. Nah sekarang kebayang nggak.... ? :)