Thursday, June 23, 2005

The Rule of Three

Image hosted by Photobucket.com The Rule and the magic of three
is it happening to me now...? well let it be what it should be


Mungkin salah satu penyebab program "Dua Anak Cukup atau yang lebih keren disebut KB" di Indonesia agak seret adalah adanya peraturan di berbagai instansi pemerintah dan juga perusahaan swasta bahwa jumlah anak yang bisa ditanggung oleh pemerintah adalah TIGA orang… Well sudah pernah dengar the three musketeers, konsep trinitas dalam agama Kristen, mitos mengenai tiga, ataupun minuman penurun panas cap kaki tiga (nggak nyambung banget sich…)? Nggak tau kenapa bilangan prima ‘tiga’ ini beberapa hari ini cukup mengusik hari-hariku. Banyak mitos dan anekdot yang berhubungan dengan angka ini terlepas dari benar atau salahnya. Tiga sedikit jauh menjadi center of my attention karena saat ini aku sedang berada di pusaran tiga ini. Sedikit ingin berujar mengenai tiga dalam dunia per-relationship-an, semoga tidak memancing kontroversi karena ini hanyalah pikiran kosong aku saja…. ;p

The rule of three saat berkenalan
Nah ini niy… katanya tiga hari adalah toleransi untuk meyakinkan apakah perkenalan kita dengan seseorang akan berlanjut ke hubungan selanjutnya atau tidak. Kalo kenalan baru kita nggak telpon atau sms lagi sampai dengan hari ketiga setelah ketemuan, maka forget it guys! Yah memang nggak nyangkut aja di hatinya hehehe Bener atau nggak sih aku nggak bisa jamin, cuma logikanya kalo kenalan baru kita ingin ‘continue’ maka dia nggak akan nunggu terlalu lama buat bikin contact lanjutan. Nah kenapa tiga hari yah yang dipake patokan? Hm logikanya seperti ini kali ya (banyakan nggak benernya kali ya – don’t take it too serious yah…):
Hari pertama (skenario A)
Cowok : ni cewek lucu juga yah... boleh lah di lanjutin...
Cewek : asyik juga gaya nya.... bakal sms lagi nggak yah?
Hari kedua (skenario A)
Cowok : hm… kangen igh, sms agh… tapi norak nggak yah $%^&*(
Cewek : aduh kebayang terus deh anaknya, kok nggak sms yah..
Hari ketiga (scenario A)
Cowok : kangen banget deh. Gw ajak makan malam agh
Cewek : Aduh dia sms dan ngajak makan lagi..
(The relationship continues…)
Hari pertama (skenario B)-vice a versa
Cowok : hm… kayaknya nggak deh
Cewek : lucu juga tapi… semoga sms lagi
Hari kedua (skenario B)-vice a versa
Cowok :......
Cewek : Kok nggak sms lagi yah, yah lewat deh
Hari ketiga (skenario B)-vice a versa
Cowok : .......
Cewek : Yah emang belum rejeki ;)
Gitu kali ya kejadiannya, aku sendiri belum pernah tahu hehehe. So guys jangan takut kalo belum ada kabar setelah tiga hari, itu pasti belum jodo ajah. Tuhan pasti sudah menyediakan yang paling baik buat kita dan agama kita. Amin!

The rule of three dalam dunia persekolahan
Semua pasti ngalamin kalo kelas 3 SMP dan 3 SMU itu adalah masa yang melelahkan. Pagi belajar di kelas, sore les persiapan Ebtanas (ampun… aku dah tua banget yah sekarang siy disebutnya UAN), belum lagi goda’an maen ma temen, trus malem masih harus ngerja’in PR atau pacaran hehehe… Masa dimana kadang kita merasakan dalam ‘kebimbangan yang sempurna’. Palagi pas kelas 3 SMU, pengalaman sih ini adalah masa yang paling critical dalam penentuan masa depan seorang pemuda/I tanggung. Saat dimana idealisme kita mengatakan belok kanan tapi realita menunjukan arah kiri. Bokap pengen kita masuk ekonomi biar nggak kerja di pabrik, sedangkan naruni pengen banget masuk teknik kimia biar bisa bikin lipstick sendiri ;p (sunshine: aku sarjana ekonomi, kerja di pabrik juga hiks….). Kalo kita salah langkah sedikit saja, pasti fatal akibatnya. Sekali lagi 3 menjadi angka yang critical dalam hidup…. (is it or it just an empty theory?)

The rule of three dalam kehidupan
Banyak orang bilang tahun pertama pernikahan adalah tahun bulan madu dan mengenal sifat-sifat dari pasangannya, katanya sih masing-masing pribadi belum sepenuhnya memperlihatkan sifat aslinya. Tahun kedua adalah tahun membuka diri (theme song: buka topengmu – peterpan) dan tahun ‘kejujuran’ dimana masing-masing pribadi memperlihatkan dirinya yang seutuhnya. Pada tahun ini pasangan tersebut mulai mempertanyakan apakah dirinya bisa memaafkan perbedaan dan kekurangan dari pasangannya. Dan tahun ketiga adalah tahun pengambilan keputusan. Apakah dia akan lanjut terus... atau memilih untuk berhenti disampai disini saja.
Hal sama mungkin terjadi juga pada pekerjaan kita, tahun ketiga biasanya tahun memilih apakah kita akan terus dengan perusahaan tertentu atau memutuskan untuk mencari tambatan hati yang lain.

Well tiga tampaknya menjadi angka favoriteku akhir-akhir ini karena kebetulan aku anak nomer tiga dan tengah ataupun pernah mengalami beberapa teori tiga – terlepas dari benar atau tidaknya hehehe. At the end, let it be what it should be as I believe what it should be is the best for me..... ;)

Tuesday, June 14, 2005

Perang Puisi

Perang Puisi Cinta
*hasil chatting with I don't know who*

Let me call drakula's poem as
PUISI TIGA DALAM SATU

Drakula wrote:
Hidup tanpa perlawanan seperti empat musim kehilangan musim seminya.
Dan Perlawanan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus.
Hidup, perlawanan, dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun dirubah.

Hidup tanpa cinta laiknya pohon yang tidak berbunga dan berbuah.
Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpaaroma semerbak dan seperti buah tanpa biji.
Hidup, Cinta, dan Keindahan adalah Tiga Dalam Satu yang tidak dapat dipisahkan atau diubah.

Cinta bukanlah cinta bila tidak diiringi oleh kegilaan Sukar menjelaskan apa hakikat cinta, Ia kerinduan dari gambaran perasaan, Hanya orang yang merasakan dan mengetahui..., Bagaimana mungkin engkau dapat menggambarkan, Sesuatu yang engkau sendiri hilang, dari hadapan-Nya, walau ujudmu masih ada, Karena hatimu gembira yang membuat lidahmu bungkam.

Kesedihan dan kemiskinan teah menyucikan hati manusia, Meskipun pikiran kita yang lemah tidak melihat limpahan kekayaan yang sejati di alam semesta kecuali hanya kemudahan dan kebahagiaan.

Hidup bukanlah kesalahan jiwa, dan semua yang terjadi dibawah naungan matahari bukanlah kesombongan, bahwa bagaimanapun juga segala sesuatu telah dan selalu berjalan menuju kebenaran. Kami adalah makhluk mengerikan yang taat pada kata2Mu yang dikagumi dunia sebagai kata Bijak. Akan tetapi dunia adalah daun jendela yang menutupi akal dan melenyapkan harapan.

Jika jiwa akan berjalan menuju cahaya, dalam pandangan dunia hal itu berarti penderitaan.


Shinerinie wrote:
Cinta, Pengampunan, dan Penerimaan adalah Tiga dalam Satu.
Tidak untuk dipisahkan dan diubah

Jiwa itu seperti kunang2 yang mengejar cahaya, Kemana cahaya itu datang dia akan terbang, sampai suatu saat ia temukan titik terang disana, hingga dia dapat berjalan kearah yang nyata tanpa harapan semu.

Buat siapapun drakula ini, thanks buat perang puisinya.

Wednesday, June 08, 2005

2 Biksu & Masa Lalu

Kisah Dua Biksu dan Masa Lalu
May the past be a good teacher of life, make me stronger and wiser.

Kado dihari jadiku (terimakasih sang bunda), cerita 2 biksu dan masa lalu, semoga gw bisa mengambil pelajaran dari cerita ini:

Ada dua orang biksu: biksu muda dan biksu setengah baya, mereka berdua sedang melakukan perjalanan ke suatu desa. Ditengah jalan, beliau berdua harus menyebrangi sungai yang tidak mempunyai jembatan. Dipinggir sungai mereka bertemu dengan seorang nenek tua yang ingin menyebrang sungai juga. Karena nenek tersebut tidak mampu menyeberang sendiri, nenek meminta tolong kepada kedua biksu tersebut. Biksu tua menggendong sang nenek sampai diseberang sungai, dan melanjutkan perjalanannya.
Sepanjang sisa perjalanan sang biksu muda, ngomel panjang lebar "Kok Anda mau2nya menjamah nenek tersebut, biksuk tidak diperbolehkan menyentuh wanita", "Anda ini sungguh aneh dan lupa bahwa kita tidak diperkenankan berhubungan dengan wanita." Dan masih banyak lagi omelan sang biksu muda ke biksu setengah baya. Sampai pada suatu masa sang biksu setengah baya, berhenti berjalan dan berkata pada biksu muda.

"ANDA YANG ANEH"
"SAYA SUDAH MENINGGALKAN WANITA TADI SEJAK DIPINGGIR SUNGAI"
"NAMUN ANDA MASIH MEMBAWANYA DARI PINGGIR SUNGAI SAMPAI DISINI, DIDALAM PIKIRAN ANDA"
(Oops… bener juga yah qe...qe...qe...)

Jika diceritakan kembali dengan bahasa Rinie: maafkan masa lalu kita dan berdamai dengannya. Jika kita terus membawa masa lalu kita kedepan, maka kita tidak akan dapat melihat masa depan kita dengan ‘jernih’. Kita akan berkutat dalam penyesalan dan kekecewaan tanpa belajar dari masa lalu kita. Masalalu, kesalahan, dan kegagalan gw adalah guru terbaik untuk menjadi ‘kuat’ dan ‘bijaksana’. So... make peace with your mistakes, your past and let it goes. The disappointment you got is your highway to arrive to the best things you deserve to get.

Tuesday, June 07, 2005

Quote for today #2

Happiness
What is happiness for you?

"Happiness is a choice that requires effort at times."
-unknown-

"The grand essentials of happiness are: something to do, something to love, and something to hope for."
-Allan K. Chalmers-

"When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one which has opened for us."
-Helen Keller-


"People are just as happy as they make up their minds to be."
-Abraham Lincoln-

Menjadi bahagia adalah end of my mind dan dibutuhkan sebuah keikhlasan, kesabaran, kepasrahan dan ketawakalan untuk menjadi bahagia seutuhnya. Bahagia sebagai seorang gadis manis, seorang pegawai, seorang teman, seorang anak, dan bahagia sebagai hamba Allah SWT.... To be happy is achievable, it is a matter of the path tou choose. (sunshine rinie)