Monday, November 07, 2005

Kaya...? What are YOU?

Kaya - kenapa orang mengejarmu?

Sungguh aku bingung dengan makna kaya...? Begitu banyak orang muncul di koran lantaran kaya. Si mantan ketua MA itu kaya raya dengan rumah dimana-mana, dari mana kaya itu datang....? Si Bintang Iklan X itu baru saja menikah dengan gadis SMA.. apakah dia kaya...? Kenapa begitu banyak orang rela 'membunuh agama, 'membunuh persaudaraan', dan 'membunuh cinta' demi kaya....?
Ketika kutanyakan 'kaya' pada lelaki separo baya yang slalu mengisi hatiku (my beloved father...;p) apa itu kaya..... Beliau bertutur:
"Kaya itu tidak dinilai dari seberapa banyak harta yang dipunyai... Kaya itu dilihat dari berapa 'kaya jiwanya'.... Walaupun orang mencibirku karena tak punya harta tapi aku punya kalian, harta2ku yang tidak terkira nilainya....." dan "Ketika engkau bete berat karena hari itu tidak dapat antrian facial di salon itu rin... Kamu adalah anak gadisku yang cantik dari dulu tanpa harus facial-pun. Karena sungguh aku tidak melihatmu dari apa yang melekat padamu"
Sungguh aku ingin berlari kepeluknya dan mencium pipinya dengan segenap hatiku... I love you so much my papi!
Kaya itu dinilai dari seberapa jauh kita bisa memaknai hidup, seorang anak kecil bernama 'andi gustomi' adalah orang kaya sejati. Seorang anak kecil yang baru duduk di kelas 3 SD, yang sepulang sekolah mencari barang bekas... mengikhlaskan dirinya menjadi pemulung untuk mencukupi hidup ibu dan 2 adiknya dan juga uang sekolahnya adalah ORANG KAYA SEJATI. Don't judge someone from what you see... know them by what is in their heart.

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

rini yang baik,
dunia ini adalah simulacra fikiran-fikiran, dan yang paling menggelikan adalah kenyataan (baca : ilusi) bahwa hierarki kebutuhan maslow telah berubah di semua tingkatannya, mulai tingkat paling dasar sampai paling tinggi adalah : uang, uang, uang, uang dan uang ha ha ha.....

1:45 AM  
Blogger ISTRI LUCU said...

event self esteem/satisfaction the highest need in maslow -pun sudah bergerak dari ukuran kualitatif ke uakuran kuantitatif - which is - berapa gede "take home pay" nya...

wuih.. what a shifting of orientation :(

2:04 AM  
Blogger cikubembem said...

kaya itu menikmati hidup ya menurutku.
ada temenku... ya dibandingin ak penghasilannya jelas lebih gede lah. tapi dia rela ga pake heater... cuma pake selimut doank dengan alasa "ak ga tega kl pake heater cuma buat nyenengin diri sendiri"
whatttt? ak tiap hari pake heater padahal :D

kasihan deh... tidak bisa menikmati hidup.

2:57 AM  
Anonymous Anonymous said...

Kaya selalu diidentikan dg dunia dan segala isinya..padahal konon..Gusti Alloh setelah menciptakan dunia inipun,berpaling ga mau liat2 lagi dunia saking bencinya ;)

Yg terpenting:kaya hati,kaya jiwa,kaya image,kaya ide,kaya harta agar bisa membeli hati orang-orang yang cinta dunia..hehe

Ada kutipan dari orang yg sangat kucintai selama hidupnya:
"Lebih baik hidup bergelimang harta,daripada mati bergelimang dosa.."

(jifun)

4:13 AM  

Post a Comment

<< Home